Pages

Senin, 13 Mei 2013

BUKTI KEDAHSYATAN AL-QURAN: DUA LAUT YANG TIDAK PERNAH BERCAMPUR



BUKTI KEDAHSYATAN AL-QURAN: 
 DUA LAUT YANG TIDAK PERNAH BERCAMPUR


Beberapa hari yang yang lalu saya sempat membaca postingan salah satu teman diberanda facebook mengenai Ilmu pengetahuan dalam tinjauan Al-QuranSalah satunya yang dibahas adalah pada Al-Quran (Q.S.Ar-Rahman:19-20) dan (Q.S. Al-Furqaan:53) yang menceritakan “Dua Laut Yang Tidak Pernah Bercampur”. Segera setelah saya membaca postingan tersebut muncul decak kagum, rasa penasaran saya mengharuskan saya untuk mencoba menggoogling referensi lain mengenai hal tersebut. Ternyata Banyak referensi yang menulisakan hal yang sama.

ketika saya melihat saya membaca saya mendengar sayamerasakan dan saya mencoba mengkajinya kembali membuka Al-Quran (Q.S. Ar-Rahman:19-20) dan(Q.S. Al-Furqaan:53) timbullah rasa kekaguman saya kepada Allah SWT dan kitab terindahnya Al-Quran melalui perantaranya Rasullullah Muhammad SAW.  “ AzzaWaJall…….!!!!!!


Seorang Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau, telah mengungkap pertemuan dua laut yang tidak bercampur. Ia meneliti pertemuan Samudra Atlantik dan laut  Mediterania yang tidak bercampur satu dengan yang lain. Penelitian ini dilakukannya ketika melakukan eksplorasi di bawah laut. Ia menemukan  kumpulan mata air tawar yang tidak bercampur dengan air laut. ''Seolah-olah ada dinding yang membatasi kedua aliran air itu, ''ujarnya Sang ilmuwan pun mencoba mempelajari ilmu kelautan untuk memecahkan misteri tentang fenomena ganjil tersebut, namun tak pernah membuahkan hasil. Ia pun menceritakan ha lganjil itu kepada seorang profesor Muslim. Terkejutlah Cousteau ketika sang profesor Muslim menceritakan bahwafenomena itu telah dijelaskan Al-Quran 14 abad silam. “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.”(QS Ar-Rahman:19-20).

"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satut awar dan segardan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS Al Furqan:53). Terpesonalah Costeau mendengarayat-ayat Al-Quran itu. Kekagumannya terhadap ayat suci Alquran itu melebihi kekagumannya akan pemandangan lautd alam yang pernah dilihatnya. Menurut dia,  mustahil jika Al-quran disusun oleh Muhammad SAW. Sebab, pada zaman itu belum adaperalatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Costeau pun dikabarkan masuk Islam secara diam-diam, atas kekagumannya pada Al-Quran yang mengungkapkan fenomena alam ini. Jaques Cousteau meninggal Rabu 25 Juni 1997. Sayangnya, dengan kerahasian Islamnya, banyak orang terdekatnya yang tidak tahu.Ia dikabarkan dimakamkan di Katedral Notre Dame di Paris. 
Kebenaran SuratAr-Rahmanayat 19 dan 20 yang berbunyi: Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S. Ar-Rahman:19-20).


Gambar:diatasmembuktikankebenaranAl-Quran (Q.S. Ar-Rahman:19-20)



Gambar: diatasmembuktikankebenaranAl-Quran (Q.S. Ar-Rahman:19-20)



Gambar diatas membuktikan kebenaran Al-Quran (Q.S. Ar-Rahman:19-20) yang memperlihatkan aliran dua lautan yang tidak pernah bercampur, seolah-olah ada sekat atau dinding membaran yang memisahkannya. Subhanallah, MahaBesar Allah Yang Maha Agung. Ternyata air laut yang tidak bercampur itu benar-benar ada. Ayat lain yang menceritakanf enomena yang sama terdapat padaSurat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S. Al-Furqaan:53)


Dua lautan yang tidak bercampur itu terletak di Selat Gibraltar, selat yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negera Maroko dan Spanyol.





Gambar: diatas menunjukan posisi letak selat Gilatar atau yang dikenal dengan Giblatar starit tempat dimana bertemunya dua air laut yang tidak pernah bercampur

Penjelasan secara ilmiah tentang laut tersebut, dijelaskan sebagai berikutArus Selat Gibraltar memang sangat besar di bagian bawahnya. Hal ini dikarenakan perbedaan suhu, kadar garam, dan kerapatan air (density)nya. Air laut di Laut Tengah (Mediterania) memiliki kerapatan dan kadar garam yang lebih tinggi dari air laut yang ada di Samudera Atlantik. Menurut sifatnya, air akan bergerak dari kerapatan tinggi ke daerahd engan kerapatan air yang lebih rendah. Sehingga arus di selat Gibraltar bergerak kebarat, menuju Samudera Atlantik. Lalu apakah air ini akan bercampur dengan air di Samudera Atlantik?
TIDAK !!!Lho??Ternyata ketika air laut dar iLaut Tengah menuju Samudera Atlantik, mereka tidak bercampur .Seakan ada sekat yang memisahkan kedu ajenis air ini. Bahkan batasan antara kedua air dari dua buah laut ini sangat jelas.Air laut dari Samudera Atlantik berwarna biru lebih cerah. Sedangkan air laut dariLaut Tengah berwarna lebih gelap. Inilah keajaiban alam.Tidak hanya itu yang aneh dari perilaku kedua air laut ini. Ternyarta, air laut dari laut Tengah yang tidak mau bercampur dengan air lautdari Samudera Atlantik ini menyusup dibawah air laut yang berasal dari Samudera Atlantik. Air dari Laut Tengah ini menyusup di bawah air dariSamudera Atlantik di bawah kedalaman 1000 meter daripermukaan Samudera Atlantik.

Adapun Penjelasan yang lain secara ilmiah sebagai berikut: Air laut dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah melalui Selat Gibraltar. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda. Kadar garamnya berbeda. Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing-masing lautt idak berubah. 



Gambar :Arus air alut di Selat Gibraltar

Sifat lautan ketika bertemu, menurut modern science, tidak bisa bercampur satu sama lain. Hal ini telah dijelaskan oleh para ahli kelautan. Dikarenakan adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan tidak becampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mer
eka. Air laut Mediteranian, yang berwarna biru tua, menyusup sampai kedalaman 1000m dari permukaan laut, di lautan Atlantik dan terus masuk sejauh ratusan km di lautan Atlantik dan tetapi tidak berubah karakteristiknya. Subhannallah Azza Wa Jalla.

Al-Quran sudah menyebutkan dan membuktikan fenomena ini 14 abad yang lalu, dan ilmu pengetahuan modern mengungkapkannya pada abad 20. Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamudustakan? Maha benar Allah Yang Maha Agung.


Sumber:










2 komentar: