Pages

Polar wandering

Segera setelah hasil penelitian dari benua-benua bagian selatan dikumpulkan, ternyata bahwa telah terjadi juga perubahan posisi kutub magnetik bumi dari waktu ke waktu, tetapi dengan lintasan yang berbeda untuk benua-benua yang berbeda.

solar wind

Angin matahari adalah suatu aliran partikel bermuatan (yakni plasma) yang menyebar ke segala arah dari atmosfer terluar matahari yang dikenal dengan korona. Kecepatan alirnya sekitar 400 km/dt, dengan waktu tempuh dari matahari ke bumi selama 4-5 hari.

oceanik ridge

Hasil penelitian topografi dan geologi dasar samudera menyimpulkan adanya struktur punggung samudera,terungkap bahwa cekungan samudera terbagi oleh barisan punggung samudera yang panjangnya mencapai 84.000 km dan lebarnya 1500 km. pada puncak punggung samudera tersebut terdapat lembah di tengah, yang dalamnya1-3 km. bentuk ini dikenali sebagai lembah retakan(rift velley), ang mengembang ke dua arah terpisah kesemping akibat adanya tarikan.

seismogram

seismogram adalah hasil rekaman gempabumi berupa waveform. Yang kemudian dianalisa untuk mendapat parameter gempabumi

Subduction zone

zona subduksi atau dikenal dengan zona penunjaman merupakan salah satu zona dengan aktivitas seismik yang tinggi. banyak terdapat gempabumi dangkal di zona ini.

Sabtu, 29 April 2017

GEMPA BUMI GUNCANG MINDANAO FILIPINA 29 OKTOBER 2017



Hari Sabtu, tanggal 29 Oktober 2017 gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Mindanao - Filipina. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 04:23:17 WITA dengan kekuatan M= 7.3 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 5.45 LU - 125.14 BT, pada kedalaman 43 km.

Guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan cukup kuat oleh masyarakat, peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukan wilayah kabupaten Sangihe dan kabupaten Talaud dalam skala intensitas I-II SIG BMKG atau (III – IV MMI).

 Peta goncangan (Shakemap SIG BMKG)



 Peta goncangan (Shakemap MMI )

Terkait dengan peristiwa gempa bumi yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 06:33 WITA sudah terjadi aktivitas gempa bumi susulan sebanyak 3 kali dengan magnitudo M 4.5 – 5.1. Gempa ini berpotensi  memicu terjadinya tsunami dengan status SIAGA untuk wilayah kabupaten Sangihe, kabupaten Talaud, kabupaten Sitaro di Sulawesi Utara dan Kabupaten Toli – Toli di Sulawesi Tengah, dan status waspada untuk kota Manado, kabupaten Minahasa, kabupaten Minahasa Utara, Minahasa-Selatan Bagian Utara, kabupaten Kutai-Timur dan Bulungan di Kalimantan Utara, Kota-Ternate,  Kota Tidore, Halmahera Selatan di Maluku Utara.              

Akibat kejadian gempa bumi ini, BMKG mengeluarkan peringatan dini Tsunami pada pukul 04.29.33 WITA, dan diperbaharui pada pukul 05.27.49 Berdasarkan hasil validasi alat pemantau tinggi gelombang tsunami (tide gauge) di Bitung dan Filiphina tidak terdeteksi terjadinya gelombang tsunami. BMKG menyatakan peringatan dini tsunami yang dikeluarkan berakhir pada pukul 06:06:58 WITA.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir  dihimbau agar tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupaan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Filipina terhadap lempeng laut Maluku . Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu penyesaran naik dengan mekanisme pergerakan vertikal.