Pages

Polar wandering

Segera setelah hasil penelitian dari benua-benua bagian selatan dikumpulkan, ternyata bahwa telah terjadi juga perubahan posisi kutub magnetik bumi dari waktu ke waktu, tetapi dengan lintasan yang berbeda untuk benua-benua yang berbeda.

solar wind

Angin matahari adalah suatu aliran partikel bermuatan (yakni plasma) yang menyebar ke segala arah dari atmosfer terluar matahari yang dikenal dengan korona. Kecepatan alirnya sekitar 400 km/dt, dengan waktu tempuh dari matahari ke bumi selama 4-5 hari.

oceanik ridge

Hasil penelitian topografi dan geologi dasar samudera menyimpulkan adanya struktur punggung samudera,terungkap bahwa cekungan samudera terbagi oleh barisan punggung samudera yang panjangnya mencapai 84.000 km dan lebarnya 1500 km. pada puncak punggung samudera tersebut terdapat lembah di tengah, yang dalamnya1-3 km. bentuk ini dikenali sebagai lembah retakan(rift velley), ang mengembang ke dua arah terpisah kesemping akibat adanya tarikan.

seismogram

seismogram adalah hasil rekaman gempabumi berupa waveform. Yang kemudian dianalisa untuk mendapat parameter gempabumi

Subduction zone

zona subduksi atau dikenal dengan zona penunjaman merupakan salah satu zona dengan aktivitas seismik yang tinggi. banyak terdapat gempabumi dangkal di zona ini.

Kamis, 22 November 2012

Sistem Proyeksi Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator)



Dalam GIS ada 2 sistem koordinat yang biasa digunakan, yaitu koordinat geografi dan UTM (Universal Transverse Mercator). Sistem Proyeksi Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) adalah rangkaian proyeksi Transverse Mercator untuk global dimana bumi dibagi menjadi 60 bagian zona.
 Setiap zona mencangkup 6 derajat bujur (longitude) dan memiliki meridian tengah tersendiri. Berbeda dengan koordinat geografi yang satuan unitnya adalah derajat, koordinat UTM menggunakan satuan unit meter. Setiap zona memiliki panjang x sebesar 500.000 meter dan panjang y sebesar 10.000.000 meter.
Proyeksi ini menjadi dasar koordinat sistem global yang pada awalnya dikembangkan untuk keperluan militer, namun sekarang sudah dipakai lebih luas.
Sehingga, zona 1 pada koordinat UTM dimulai dari 1800 BB-1740BB, kemudian dilanjutkan dengan zona 2 yang dimulai dari 1740BB-1680 BB, zona 3 dimulai dari 1680 BB-1620 BB, dst sedangkan  untuk batas lintang dibagi berdasarkan nilai 8 derajat.
Untuk Indonesia yang berada pada posisi 900BT - 1440BT dan 110LS - 60LU terbagi ke dalam 9 zona UTM yaitu zona 46 – 54

sumber: http://gis-indonesia.blogspot.com/2011/05/sistem-proyeksi-koordinat-utm-universal.html

Senin, 12 November 2012

5 KEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK SUKSES BERKARIR DI BIDANG GIS

Esri Education Manager, Joseph Kerski, menulis artikel tentang 5 keahlian atau kemampuan yang dibutuhkan untuk sukses berkarir di bidang GIS. Ke-5 keahlian atau ketrampilan ini 2 atau 3 diantaranya adalah keahlian yang juga harus dimiliki untuk sukses berkarir di bidang lain. Jadi keahlian atau ketrampilan apa sajakah itu?


Keterampilan pertama untuk sukses berkarir di bidang GIS adalah curiosity atau rasa ingin tahu/penasaran yang besar. Mereka yang sukses berkarir di bidang GIS bukan hanya penasaran tentang dunia teknologi geospasial, tetapi mereka juga ingin tahu tentang dunia itu sendiri. Mereka merenungkan hubungan spasial bekerja dalam fenomena lokal ke skala global, mulai dari demografi, penggunaan lahan, dan pola lalu lintas dalam komunitas mereka sendiri terhadap bahaya alam, keanekaragaman hayati, dan iklim di seluruh dunia. Ini menjadi pemicu rasa ingin tahu yang sering diperlukan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan GIS.


Keterampilan kedua adalah kemampuan untuk bekerja dengan data. Mereka yang sukses berkarir di bidang GIS telah mengembangkan keterampilan berpikir kritis tentang data. Mereka tidak hanya tahu di mana untuk menemukan data, tetapi memahami metadata dengan sangat baik sehingga mereka mengetahui manfaat dan batasan untuk bekerja dengan setiap jenis tipe data. Mereka paham betul tindakan apa yang paling efektif untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menampilkan data geografis pada aplikasi/software GIS.
Keterampilan ketiga untuk sukses berkarir di bidang GIS adalah pemahaman dasar geografis. Praktisi GIS harus mengetahui fundamental di balik semua fenomena spasial, termasuk proyeksi peta, datums, hubungan topologi, model data spasial, teori tentang database dan metodologinya, cara-cara untuk mengklasifikasikan data, cara efektif menggunakan statistik spasial dan metode geoprocessing, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kemampuan beradaptasi dengan cepat adalah keterampilan keempat yang diperlukan untuk berhasil di bidang GIS. Sekarang ini teknologi geospasial berkembang sangat cepat, sama cepatnya dengan teknologi lainnya. Teknologi komputasi awan, pilihan akses data GIS melalui platform dekstop atau perangkat mobile, akses data secara online adalah perkembangan teknologi terkini, sebagai profesional yang berkarir di bidang GIS, adaptasi terhadap teknologi dan fleksibilitas dalam penerapan teknologi harus menjadi ketrampilan tersendiri yang harus dimiliki. Hal ini juga berlaku untuk sukses berkarir di bidang teknologi lainnya. Mau tidak mau, mereka harus tidak hanya mau berubah, tapi menerima dan merangkul perubahan tersebut sebagai bagian penting dalam karir mereka. Mereka adalah pelajar seumur hidup.
Keterampilan kelima adalah kemampuan komunikasi yang baik. Mereka yang sukses berkarir di bidang GIS tahu bagaimana menggunakan GIS dan alat presentasi lainnya untuk mengkomunikasikan hasil pekerjaan mereka untuk berbagai audience. Mereka paham betul cara efektif menggunakan elemen peta, tetapi mereka juga tahu betul bagaimana dengan mengkomunikasikan hasil analisis mereka dalam laporan lisan dan tertulis, secara visual melalui video, tatap muka, online, dan melalui cara lain.
Apakah Anda setuju dengan daftar ini? Silahkan menambahkan dengan berbagi di kolom komentar di bawah ini.
source:

SEJARAH TENTANG GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)

Blog BrickHouse Security merilis infographic tentang sejarah Global Positioning System (GPS) seperti terlihat pada gambar di bawah ini (klik gambar untuk memperbesar).



Sejarah GPS dimulai  pada tahun 1957 ketika Soviet meluncurkan Sputnik, satelit pertama untuk mengetahui posisi suatu obyek, kemudian Amerika meluncurkan Navstar pada 1973, lalu sepuluh tahun kemudian GPS bisa diperoleh di pasaran dan penggunaannya semakin meluas untuk pemetaan, tracking assets dsb.
source: