Hari-hari
terasa berlalu begitu cepat detik berlalu berganti menit, menit berlalu
berganti jam, jam berlalu berganti hari, hari berlalu berganti minggu, minggu
berlalu berganti bulan dan bulan berlalu berganti tahun. Tak terasa sudah tiga
tahun saya menghabiskan waktu di Jakarta, mengenyam pendidikan di bumi
metropolitan mengharuskan saya untuk lebih mengenal kota megah nan angkuh ini.
kota ini ibaratnya rumah kedua dalam kehidupan saya banyak pengalaman yang
ditularkan oleh kota ini terhadap pribadi saya.
Setiap
pertemuan selalu diakhiri dengan perpisahan, demikianlah roda kehidupan setiap
insan di bumi, begitu juga pula saya awal pertama datang ke Jakarta membuat
saya begitu mencintai kota ini, namun begitu berat terasa merelakan
meninggalkan kota ini kesedihan selalu menyelimuti setiap detik hidup saya. Apa
boleh buat demi tugas yang diembani saya harus rela meningglkan semua kenangaan
indah di bumi angkuh nan megah kota Jakarta kota metropolitan.
Kami
tiba di Intenational Airport Soekarno-Hatta Cengkareng tepat pukul 03: 20
lebih, terlihat aktivitas di airport international Soekarno-Hatta begitu sibuk sejenak
saya melihat arloji terbersit dibenak tinggal beberapa jam lagi saya
meninggalkan kota ini. Pesawat kami Lion Air mengudara tepat pukul 05:10 WIB dengan
tujuan akhir Tual.Terlihat para flight attandent mengarahkan para penumpang
dengan begitu bijaksana. Dari atas udara saya mencoba untuk mengamati suasana
gemerlap lampu-lampu Jakarta terlihat begitu mempesona, dala hati terucap pasti
saya merinduimu lagi Jakarta entah kapan bisa terobati Cuma setitis doa
kupanjatkan semoga kita berjumpa lagi.
Pandangan
terakhir menyisahkan hamparan awan membentang sepanjang perjalanan dalam
pesawat, suhu udara dalam pesawat membuatku menggigil kedinginan mengharuskan
saya mengenakan jaket sesat kemudian tertidur lelap berharap bisa bermimipi
berjumpa Jakarta lagi terdengar suara indah wanita cantik berdiri di depan
mengumumpkan bahwa pesawat kami akan landing beberapa saat lagi di
International Airpot JUanda Surabaya. Kami harus transit dulu ke Surabaya
kemudian ke ambon dari ambon melanjutkan perjalaln dengan mengganti maskapai
penerbangan wings air ke tual.
Alhamdulilah
puju syukur kehadirat Allah SWT akhirnya pesawat kami tiba juga di Tual setelah
beberapa kali transit dan ganti pesawat. Dari jendela peswat terlihat pantai
tual yang begitu mempesona hamparan indah pasir putih menembah kesan kemewahan
negeri Tual di dalam hati sambil berucap negeri tual seindah namamu sambutlah
kami. Kesan pertama kali yang muncul inikah yang namanya tual subahanlah begitu
indah. Ini mungkin sudah suratan takdir ALLAH sengaja membawa saya dengan my
best partner toyo ke negeri ini . kami tak tau kenapa kami yang ditempatkan
kerja disini tapi satu hal yang kami tahu ALLA SWT pasti punya rencana indah
buat kami.
NEGERI TUAL we love U
so much
“my new life on the new
place”
Sambutlah kami
Masih banyak hal yang
ingin kuarungi waktu bersamamu
Penulis
M.Zulkifli
0 komentar:
Posting Komentar